Monday, February 4, 2013

007


Dear 007

Oh ya, kalau kau membaca surat ini, tolong sampaikan salamku pada M yang baru ya! Ah pada Q juga, kurasa aku benar-benar mengagumi gadget ciptaannya.

007, terakhir kali kau menjalankan sebuah misi, dan kau tertembak di bagian dada lalu tercebur ke dalam air sedalam itu. Mengapa kau tidak mati? Apakah latihanmu dulu diajarkan bagaimana caranya agar tidak mati? Atau bagaimana cara menolak peluru yang ingin menembus dadamu? Atau bagaimana cara membuat oksigen di dalam air?

Ah, maafkan aku banyak bertanya, aku hanya kagum padamu. Kau kan juga manusia, tapi mengapa bisa hebat sekali.

Oh ya, aku turut berduka cita, sebenarnya agak ku sesalkan mengapa M yang harus mati, seharusnya kan kau. Iya tidak?

Kembali lagi pada pertanyaanku, mengapa saat itu kau tidak mati?

Mungkin kau juga tak tau jawabannya. Tapi sebaiknya memang kau tidak mati saat itu. Karena MI6 bukanlah MI6 jika tanpamu. Dan butuh berapa puluh tahun lagi untuk bisa menemukan agen sepertimu. Lalu, akan ada 008 atau 009 yang akan menggantikanmu. Ah tidak seru. Telingaku tidak biasa dengan angka itu, kedengarannya asing sekali.

Jadi, aku cukup berterima kasih pada sutradara Skyfall yang membuat 007 masih bertahan hingga kini.

Tunggu! Kurasa aku menemukan jawabannya! Sutradara! Itulah sebabnya mengapa kau tidak mati saat tertembak waktu itu.

Dear 007,

Aku tau kau membaca surat ini. Secara diam-diam pastinya, bukankah itu hobimu? Yah, meski kau tidak tau siapa aku. Tapi aku kan hanya meniru apa yang kau terapkan, seperti merahasiakan identitas. Yah, kau tidak perlu tau siapa aku, mungkin saja aku 008, atau bahkan 009.

Tapi nanti, jika pada akhirnya sutradaramu benar-benar membuatmu mati.

Maka, aku yang menggantikanmu!

Keren tidak?

Ah, terima kasih 007. Kalau tidak ada kau, maka tidak akan ada juga 008.

Sincerely,
Mungkin calon 008

2 comments: