Selamat pagi Mockingjay!
Ah bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak tidak? Oh ya,
bagaimana rasanya tidur tanpa ditemani senjata kesayanganmu itu?
Ngomong-ngomong, benda itu sekarang yang setia menemani tidurku loh. Maafkan
aku ya, hanya ku pinjam kok.
Kau beri nama benda itu apa? Mockingjay? Lagi-lagi
Mockingjay? Yah semalam aku menemukan kode kecil di bagian lengkungan pelatuk
pistolmu, “MJ02” dan setelah ku nalar, bukankah itu singkatan dari Mockingjay?
Dan 02? Ah, kurasa itu kode agenmu.
Baiklah terima kasih, berkat kode itu aku berhasil log ini
ke dalam jaringan divisimu. Ah ternyata kau hebat juga, dari berapa banyak
misi, kau baru gagal sekali. Dan itu karena ulahku. Tunggu, berarti yang hebat
aku dong? Iya tidak?
Apa katamu? Aku tidak akan berhasil?
Mockingjay! Buka matamu. Sudah sejauh ini, aku berhasil
menerobos jaringanmu tanpa halangan. Menyita senjatamu. Memasuki divisimu.
Mengobrak-abrik datamu. Padahal kalau aku tebak sih, belum ada orang lain yang
pernah berbuat seperti ini kepadamu. Jadi, apakah kau masih beranggapan bahwa
aku tidak berhasil?
Oh ayolah, Mockingjay! Permainan ini menarik bukan?
Eh tunggu, kau tertantang tidak sih? Aku yakin hacker
sepertimu tidak akan hanya berdiam diri di ruanganmu tanpa senjata ataupun satu
misi pun. Jadi, kau tertantang tidak untuk bermain denganku?
Ada hadiah menarik loh. Kutunggu kau di seberang jalan
rumahmu pukul 4 sore.
Apa? Kau bingung lagi? Tentang alamat rumahmu? Ayolah,
seharusnya seorang agen sepertimu menutup rapat-rapat dimana kau tinggal.
Termasuk tidak menuliskannya pada data pribadi dalam divisimu. Untung saja aku
tidak mendatangimu di malam hari dan langsung menewaskanmu detik itu juga. Apa
aku berani? Tentu. Kau kan tidak punya senjata.
Kalau kau tidak datang, lihat saja apa yang akan ku perbuat pada
senjatamu!
–Alpha